Monday, February 12, 2007

Perdana Menteri Sedang 'NGOROK' ???

Salam Buat Semua,

Adalah sesuatu yang lucu (atau mungkin boleh dianggap sebagai masalah serius !) apabila sebuah majalah yang berpengaruh di Indonesia iaitu TEMPO telah mengeluarkan sebuah artikel tentang 'serangan' ke atas para 'bloggers' di Malaysia oleh pihak-pihak tertentu.

Persoalannya, apakah motif TEMPO untuk menyiarkan artikel sebegitu rupa? Ia turut mengeluarkan contoh-contoh bahasa yang digunakan oleh para 'bloggers' ternama di Malaysia terhadap Perdana Menteri Malaysia. Pastinya media massa utama Malaysia sendiri tidak 'sanggup' untuk menyiarkannya (atau mungkin tidak 'berani !')

TEMPO nampaknya 'tergamak' untuk menyiarkan artikel yang mengandungi perkataan 'NGOROK' yang membawa maksud Perdana Menteri sedang tidur. Pastinya ini membawa pengertian yang perlu diperhalusi tentang tujuan majalah tersebut membesarkan isu berkenaan Perdana Menteri Malaysia yang 'digelitik / diusik' oleh penulis-penulis blog.

Adakah ia sesuatu yang kelihatan lawak?

Adakah mereka ingin menunjukkan bahawa kredibiliti Perdana Menteri Malaysia sedang dicabar oleh rakyatnya sendiri?

Adakah mereka ingin menunjukkan bahawa rakyat Indonesia lebih menyanyangi Presiden mereka sendiri berbanding dengan tahap kecintaan rakyat Malaysia terhadap Perdana Menteri sedia ada?

Adakah mereka ingin menunjukkan bahawa kebebasan bersuara yang dihebahkan oleh pentadbiran Perdana Menteri sedia ada hanyalah retorik semata-mata?

Tepuk dada, tanyalah selera....

SALAM INSPIRASI ~~
Berikut adalah petikan langsung daripada Majalah Tempo berkenaan dengan isu yang diketengahkan di atas:
Kala Blogger Menggelitik Pak Lah
(Majalah Tempo 5-11 Feb, 2007)

Di Malaysia muncul aliansi para blogger yang memperolok dan mengecam Abdullah Badawi. Namun, Badawi tetap berlalu.Kliklah blog Blackinkorea.blogspot.com. Sebuah poster nyinyir berjudul Sleepers tertanggal 15 Januari 2007 akan segera menohok. Menampilkan empat wajah Abdullah Badawi tengah terkantuk-kantuk, memperlihatkan perdana menteri itu “ngorok” di pertemuan kabinet, pertemuan dengan partainya, saat konferensi internasional, dan pertemuan penting lainnya.Pada bagian atas poster itu tertera ucapan Dr Martin Luther King Jr, I have a dream. Sedangkan di bawahnya ucapan Abdullah Badawi, I have thousand dreams. Selanjutnya ada celetukan kalimat: Badawi, seorang perdana menteri yang meninggalkan negerinya ketika negara terkena bencana.Blog yang dibuat seorang laki-laki dengan nama samaran Black, 26 tahun, yang tinggal di Gwangju, Korea Selatan, ini adalah bagian dari “tren” di negeri tetangga itu: maraknya berbagai blog yang mengobok-obok Badawi.Tengok blog lain, rockybru.blogspot.com. Pembuatnya seseorang bernama Ahirudin bin Attan. Dalam blognya itu, ia menulis: The PM’s RM30 Million Yacht. Ia menyindir pembelian kapal pesiar mewah oleh Badawi. Kapal sepanjang 44 meter dan diperkirakan bernilai US$ 8 juta itu terbuat dari bahan-bahan yang diimpor dari Afrika Selatan, dengan kapasitas untuk 14 orang.Posting-nya itu mengundang 84 komentar yang rata-rata bernada sinis. “Masya Allah...apa dah jadi dengan orang ni. Betul-betul ‘power gone to the head’. Bersultan di mata beraja di hati,” begitu komentar Idris Said, seorang blogger Malaysia.Blogger yang sama juga menuliskan persoalan pembelian pesawat jet Q319. Tulisan yang dikirim pada 26 Januari 2007 ini berjudul Malaysia Orders Luxury Jet for PM? Selanjutnya tertera kalimat sinis, pemesanan kapal pesiar mewah belum juga tuntas, sekarang ada lagi sebuah pesawat mewah yang diperkirakan seharga $ 50 juta. Sebuah komentar merespons tulisan ini, dikirim oleh BigGuyDotCom: “Terima kasih, ini (maksudnya Badawi) seperti Nero menyanyi ketika Roma habis terbakar. Sedih.”Seorang blogger paling berpengaruh di Malaysia, Ooi Chuan Aun--lebih terkenal sebagai Jeff Ooi--sejak 2 Januari 2003 telah meluncurkan blognya yang lebih serius dan kritis. Ia menuliskan berbagai isu politik Malaysia. Ia menampilkan banyak data. Terkadang ia mengambil tulisan dari media massa setempat, lalu membubuhkan komentarnya. Badawi terutama menjadi bulan-bulanannya.Pada 11 Januari 2007 ia mengirim artikel berjudul Red alert, floods (17 deaths) and currying favour for “A meal fit for princess” at Nasi Kandar Perth. Artikel itu menyoroti ironi: ketika banjir yang menewaskan 17 orang menimpa Johor, Badawi malah pergi ke Victoria Park, meresmikan restoran Puteri Nasi Kandar. Sebuah usaha bisnis adik Badawi, Ibrahim, yang bekerja sama dengan seorang pengusaha Lejadi Group, Lim Ewe Jin.Jeff termasuk blogger yang paling rajin mengamati berita Badawi. Dari berbagai kasus tuduhan nepotisme, korupsi, ekonomi, hingga tindakan politik dalam dan luar negeri Badawi dipantaunya. Ia memiliki pemahaman yang baik tentang politik pluralisme di Malaysia, sama bagusnya dengan pemahamannya dalam puisi dan musik. Alhasil, blognya makinberwarna.Persoalan muncul ketika surat kabar propemerintah New Straits Times (NST) menggugat Jeff Ooi dan Ahirudin Attan. Tulisan dua blogger ini sering mengkritik pemberitaan NST yang propemerintah. Gugatan ke pengadilan pun diajukan NST pada 11 Januari 2007, dengan tuntutan mereka harus mengeluarkan lebih dari 10 posting di blognya.Tulisan Jeff yang mengundang marah staf redaksi NST, misalnya, Will NST out-perform Star? Jeff menuliskan perbandingan antara NST dan The Star. Ia menyajikan angka-angka pendapatan, besarnya sirkulasi dan iklan kedua media ini. Hasilnya, The Star mengungguli NST. Bahkan iklan NST disebut menurun hingga 6,5 persen. Jeff memberikan saran kepada para penanam saham agar tidak membeli saham NST namun membeli saham The Star.Minggu, 28 Januari, New Straits Times mempublikasikan wawancara dengan Abdullah Badawi. Badawi menuduh para blogger menyebarkan fitnah keji. “Kebohongan demi kebohongan diceritakan. Bagi mereka, segala sesuatu tidak benar dan segala sesuatu tidak baik,” kata Badawi.Badawi mengatakan, blog bukanlah sesuatu yang tak bisa lepas dari hukum. Penulis blog seharusnya memiliki tanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya. Ia tak bisa membiarkan dirinya diganggu terus-menerus sehingga membuatnya tak bisa bekerja.Toh, berita yang dianggap fitnah di Internet itu tak terdengar riaknya. Biasanya berita miring tentang Badawi cepat tersebar, tapi tak lekas terdengar--termasuk di lingkungan kantor perdana menteri (JPM). “Berita itu sama sekali tidak terdengar di antara kami-kami. Biasanya, kalau ada gosip begitu, para pegawai akan ngerumpiin,” kata Puan Zaitun, 49 tahun, seorang pegawai di JPM, kepada Tempo di Putrajaya.Para ahli hukum di Malaysia pun mulai berkomentar. Presiden Persatuan Peguam Syarie Malaysia, Zainul Rijal Abu Bakar, berpendapat para blogger yang tak bertanggung jawab bisa saja dikenai gugatan. Kebebasan berpendapat bukan sesuatu yang mutlak. “Jika kebebasan bersuara menafikan hak orang lain, itu tidak betul. Dalam Islam, memfitnah lebih berat daripada membunuh,” katanya.Jeff kini melakukan kampanye perlawanan lewat dunia maya. Ia membidani lahirnya aliansi para blogger dengan simbol Blogger United. Simbol ini kerap dicantumkan di halaman para blogger Malaysia. Bergambarkan sebuah tangan hendak memencet tuts keyboard. Tuts itu sendiri bertuliskan Bloggers United dan No Fear. Sementara di bagian atasnya terpampang gambar bendera Malaysia.Para blogger pun mencari dukungan dari ahli hukum melalui sloone.wordpress.com dalam artikel Bloggers to sue PM Abdullah, NST. Mereka meminta dukungan para pengacara di dalam maupun luar negeri. Mereka mempertanyakan bisakah blogger di Malaysia mengambil tindakan class action melawan Badawi maupun NST. Blog ini juga menuliskan apakah ada pengacara di luar sana yang bisa mewakili mereka. “Saya tak akan pernah berhenti, terus mencari dukungan,” kata Jeff Ooi.Toh, apa yang dilakukan para blogger ini tak mengusik kerja Badawi. Berdasarkan pantauan Tempo, berita ini tidak dilansir media lokal kecuali New Straits Time. “Secara pribadi, Pak Lah tak kisah dengan blogger itu, karena memang ditujukan kepada NST, bukan kepada Perdana Menteri,” ujar Theo Ai Hua, juru bicara Badawi, kepada Tempo, Selasa lalu.

Sunday, February 4, 2007

Tun Dr Mahathir dan Hadiah Keamanan NOBEL 2007

Salam Buat Semua,

Personaliti Yang Dibicarakan : Tun Dr. Mahathir Mohamad, adalah 'Inspirasi Mega' saya. Pemikiran, tindakan, strategi dan keprihatinan beliau cukup untuk 'mengusai' dan 'memandu' destinasi usaha dan matlamat saya. Walau apa jua sindiran dan kesangsian mahupun kebencian sesetengah pihak (golongan minoriti seharusnya !) terhadap gaya kepimpinan dan ideologi beliau, saya tetap mempertahan dan mengakui bahawa beliau adalah contoh inspirasi terbaik yang pernah dilahirkan oleh sejarah moden pembinaan tamadun Malaysia kita.

Anugerah Yang Ditampilkan : Hadiah Nobel (Nobel Prize) bolehlah diterjemahkan sebagai anugerah yang paling dihormati dan dikagumi serata dunia. Penerima Hadiah Nobel secara automatisnya akan disanjungi,dihormati,dikagumi dan dicari-cari oleh sepelusok dunia. Buat info semua, penganugerahan Hadiah Nobel bermula pada tahun 1901 berikutan daripada wasiat seorang saintis terkemuka Sweden iaitu Alfred Nobel supaya anugerah pengiktirafan diberikan kepada individu-individu yang telah menunjukkan pencapaian luar biasa yang memberi faedah besar kepada masyarakat global.

Pada setiap tahun, jawatankuasa pemilihan akan memilih pemenang yang terdiri daripada individu atau organisasi yang selayaknya melalui 6 kategori yang diiktiraf:

1 - Hadiah Nobel Fizik
2 - Hadiah Nobel Kimia
3 - Hadiah Nobel Fisiologi / Perubatan
4 - Hadiah Nobel Kesusasteraan
5 - Hadiah Nobel Keamanan
6 - Hadiah Nobel Ekonomi

Sehingga 2006 (dalam masa 105 tahun !), sebanyak 768 individu dan 19 organisasi telah diiktiraf sebagai penerima Hadiah Nobel. Sekiranya tiada individu dirasakan layak untuk menerima mana-mana kategori Hadian Nobel pada sesuatu tahun, ianya dibenarkan kerana demi menjaga prestij dan kualiti penganugerahan. Walau bagaimanapun, tempoh kekosongan pemenang tidak boleh melebihi 5 tahun.

Buat makluman semua, untuk penganugerahan tahun 2007, buat pertama kalinya seorang anak Malaysia telah dicalonkan untuk menerima Hadiah Nobel Keamanan. Pencalonan yang membanggakan itu telah diusahakan oleh 4 badan bukan kerajaan (NGO) yang berpusat di Bosnia Herzegovina. Badan-badan tersebut adalah 'Sarajevo School of Science and Technology, Congress of Bosnik Intellectuals' dan dua organisasi yang berteraskan Kristian iaitu ' Serb Civic Council from Bosnia and Herzegovina dan Croat National Council.'

Dalam sejarah 105 tahun HADIAH NOBEL, hanya terdapat 9 penerima yang beragama Islam pernah diiktiraf dan diperakui pencapaiannya sekaligus dikagumi dan dihormati seantero dunia:

Hadiah Nobel Kimia
Ahmed Zewail - 1999

Hadiah Nobel Kesusateraan
Naguib Mahfouz - 1988
Orhan Pamuk - 2006

Hadiah Nobel Keamanan
Anwar El-Sadat - 1978
Yasser Arafat - 1994
Shirin Ebadi - 2003
Mohamed El-Baradei - 2005
Muhammad Yunus - 2006

Hadiah Nobel Fizik
Abdus Salam - 1979

Walau apa jua keputusannya, dunia masih memandang tinggi kepada Perdana Menteri Malaysia yang ke 4 ini. 22 tahun pentadbirannya ternyata bukan sekadar membawa impak perubahan besar kepada Malaysia tetapi turut memberi tempias positif yang cukup bermakna kepada dunia luar terutamanya kepada negara-negara kecil yang pernah menjadi mangsa kekejaman pihak-pihak yang tidak mempunyai 'hati dan perasaan.'

Buat Dr Mahathir, semangat MALAYSIA BOLEH dan YAKIN BOLEH yang anda serapkan ke dalam jiwa kami terutamanya generasi yang membesar di dalam era 80-an dan 90-an adalah legasi peninggalanmu yang paling besar ertinya kepada masa depan negara ini untuk tempoh mendatang........

Ketemu kita di lain edisi....Salam Inspirasi :)


Laporan lengkap berikut adalah dipetik daripada akhbar SUNDAY STAR edisi 4 Februari 2007:
Dr M nominated for Nobel Prize
By JUNE H.L. WONG
PETALING JAYA: Four non-governmental organisations in Bosnia and Herzegovina have nominated Tun Dr Mahathir Mohamad for the Nobel Peace Prize 2007.

They are the Sarajevo School of Science and Technology, the Congress of Bosnik Intellectuals and two Christian organisations – the Serb Civic Council from Bosnia and Herzegovina and the Croat National Council.

The move to nominate the former Prime Minister was spearheaded by Dr Ejup Ganic, who was Vice-President of Bosnia-Herzegovina from 1990-96 and President of the Federation of Bosnia-Herzegovina until March 2001.
Dr Ganic, currently the Chancellor of the Sarajevo School of Science and Technology, worked closely with Dr Mahathir in the 1990s when Malaysia provided economic, political and humanitarian support to a Bosnia-Herzegovina recovering from the trauma of genocide and ethnic cleansing in the 1992-95 civil war.
Nominations to the Norwegian Nobel Committee closed on Feb 1 and this year’s list includes former US Vice-President Al Gore, Finnish peace broker Martti Ahtisaari and Chinese dissident Rebiya Kadeer.
In a nomination paper signed by Dr Ganic made available to The Star, Dr Mahathir is described as the Third World’s “most illustrious contemporary” and its “most courageous advocate.”
Dr Ganic said that Dr Mahathir had influenced the world by leaving behind lessons on how diversity could be managed, conflicts reconciled and multi ethnicity harnessed to build a vibrant economic and political system.
He also highlighted Dr Mahathir’s “Prosper Thy Neighbour” policy, his enlightened vision of Islam and his work as an ambassador of peace in Iraq-Iran, Bosnia-Herzegovina, southern Thailand, Philippines and Aceh.
Dr Mahathir, 81, who retired from public office in 2003, launched the Kuala Lumpur Initiative to Criminalise War in December 2005 and chairs the Perdana Global Peace Organisation (PGPO) that was set up to implement the initiative.
PGPO’s “Expose War Crimes: Criminalise War” Conference and Exhibition begins tomorrow at Putra World Trade Centre, Kuala Lumpur.

Thursday, February 1, 2007

Antara Yang Paling Baik dan Yang Paling Popular

Salam Buat Semua,



Selain politik dan ekonomi, dunia hiburan tempatan juga merupakan antara topik yang menjadi minat saya. Walau mungkin ada di kalangan generasi Malaysia masa kini yang tidak mengambil endah tentang dunia hiburan tanahair tetapi secara peribadi saya tetap merasakan bahawa saya lebih selesa 'mendampingi' hiburan berorientasikan wajah-wajah Malaysia kita dengan serapan bahasa Melayu-bahasa Kebangsaan kita

Tanggal 21 Januari yang yang lalu, berlangsungnya Anugerah Juara Lagu 2006... Juara Lagu bolehlah diibaratkan sebagai anugerah pertandingan mencari lagu terbaik yang paling berprestij di Malaysia ini. Sejarah Juara Lagu telah bermula sejak tahun 1986 lagi. Pada yang meminati lagu-lagu Melayu, pasti ingat atau sekurangnya pernah mendengar sebuah lagu yang bertajuk SEKADAR DI PINGGIRAN. Lagu ciptaan Manan Ngah ini begitu lunak didendangkan oleh seorang penyanyi bukan berbangsa Melayu iaitu FRANCESCA PETER. Maka tertulislah dalam sejarah industri muzik Malaysia bahawa Juara Lagu pertama adalah sebuah lagu nyanyian penyanyi bukan berbangsa Melayu tetapi cukup hebat mendendangkan lagu-lagu berbahasa Melayu. Malah pada malam pertandingan di akhir 1986 itu, Frans (nama timangannya) menggunakan baju Kurung di atas pentas. TAHNIAH ! Beliau memang mempunyai semangat Malaysia yang patut dipuji !Lagu-lagu lain yang pernah menang Juara Lagu di era 1980-an ialah Menaruh Harapan - Zaiton Sameon (1987), Kau Kunci Cintaku Di Dalam Hatimu - Ramlah Ram (1988) dan Isabella - Search (1989). Lagu dendangan Aishah iaitu Janji Manismu menjadi Juara Lagu pertama untuk dekad 1990-an. Seterusnya adalah seperti di bawah ini:

1991 - Takdir dan Waktu, Mega
1992 - Pada Syurga Di Wajahmu, Nash
1993 - Teratai Layu DI Tasik Madu, Fauziah Latiff
1994 - Tanya Sama Hud-Hud, M Nasir
1995 - Cinta Beralih Arah, Aishah
1996 - Jerat Percintaan, Siti Nurhaliza
1997 - Ghazal Untuk Rabiah, M Nasir & Jamal Abdillah
1998 - Cindai, Siti Nurhaliza
1999 - Andalusia, M NAsir
2000- Balqis, Siti Nurhaliza
2001- Mimpi Laila, Yassin
2002- Keliru, Nurul & Ajai
2003- Bunga-Bunga Cinta, Misha Omar
2004- Relaku Pujuk, Spider
2005- Gemilang, Jaclyn Victor

Setelah 21 tahun berlalu, sebuah lagu yang cukup merdu dengan pengisian lirik yang berkisar tentang kasih-sayang kepada kanak-kanak yang menjadi mangsa orang dewasa yang tidak berperi kemanusiaan telah dinobatkan sebagai Juara Lagu bagi tahun 2006. Pastinya lagu berjudul TERLALU ISTIMEWA ciptaan Azlan Abu Hassan itu telah menaikkan 'harga' sang penyanyinya iaitu ADIBAH NOOR. Jika Juara Lagu pertama mempunyai signifikasi cukup tinggi apabila seorang yang bukan berbangsa Melayu berjaya menyanyikan lagu berbahasa Melayu dengan penuh kepujian, Juara Lagu versi tahunnya yang ke 21 telah membuktikan kepada seluruh rakyat Malaysia bahawa untuk bergelar yang TERBAIK dalam bidang yang kita ceburi bukanlah sekdar bergantung kepada paras rupa, bentuk badan, populariti ataupun nasib semata-mata. Adibah Noor telah membuktikan bahawa BAKAT, USAHA dan KUALITI adalah teras utama dalam kita mengejar impian untuk bergelar yang TERBAIK. Tahniah kepada Adibah Noor kerana beliau berjaya membuktikan kepada semua bahawa kekurangan diri tidak seharusnya merencatkan usaha kita untuk berjaya dalam apa jua bidang yang diminati / dihajati.

Ternyatalah, senarai 21 koleksi lagu-lagu yang pernah menjadi yang terbaik di Malaysia ini adalah himpunan lagu-lagu yang cukup istimewa, berkualiti dan tidak jemu didengar

Pada 4 Februari ini pula akan berlangsungnya satu lagu majlis anugerah yang cukup gah dalam diari industri hiburan Malaysia. Anugerah Bintang Popular 2006 anjuran akhbar Berita Harian akan berlangsung bagi edisinya yang ke 20. Anugerah ini bermula pada tahun 1987 dengan misinya untuk mencari Penyanyi dan Pelakon yang popular. Ia adalah umpama 'pilihanraya besar' untuk penggiat industri hiburan tanahair. Kuasa memilih siapa yang popular adalah ditentukan 100% melalui undian para pembaca akhbar Berita Harian. Mutakhir ini, undian yang diterima daripada para pembaca Berita Harian dikatakan melepasi angka 500,000 borang undian. Maka bolehlah ditakrifkan bahawa ia adalah satu program yang cukup mendapat sambutan daripada penyokong industri hiburan tenpatan.


Mawi telah membuktikan beliau adalah Bintang Paling Popular di Malaysia untuk tahun 2005, Datuk Siti Nurhaliza pernah mencatat rekod sebagai Bintang Paling Popular sebanyak 6 kali ! (1997-2001 dan 2004). Buat info bersama, kategori Artis/Bintang Paling Popular yang mula diperkenalkan pada tahun 1990 pernah mengiktiraf bintang-bintang seperti AISHAH (1990), ZAINAL ABIDIN (1991), EMAN MANAN (1992), SOFEA JANE (1993), M NASIR (1994), ROSHAM NOR (2002) dan SAIFUL APEK (2003) sebagai yang PALING POPULAR di kalangan penggiat seni hiburan Malaysia ini.

Untuk edisi Anugerah Bintang Popular ke 20 ini ramai yang menjangkakan MAWI akan mengekalkan takhtanya sebagai Bintang Paling Popular buat kali kedua. Tetapi masih ada juga yang merasakan 'aura' dan populariti Datuk Siti Nurhaliza adalah tetap utuh di hati penyokong setianya. Namun jangan dipandang sepi pada populariti bintang-bintang muda yang semakin popular dan semakin 'melekat' di hati para peminat.... Siapapun tidak dapat menyangkal bahawa FASHA SANDHA adalah umpama primadona baru dunia lakonan tanahair. Kesemua filem lakonan beliau sejak akhir-akhir ini (NANA TANJUNG, CINTA dan CICAKMAN) mencapai tahap kutipan tiket JUTAAN RINGGIT.



Maka timbul andaian bahawa Anugerah Bintang Paling Popular bagi tahun 2006 yang akan diumumkan pada 4 Februari ini akan menjadi milik antara 3 Personaliti hebat masa kini iaitu MAWI, DATUK SITI NURHALIZA dan FASHA SANDHA...... Siapa pilihan saya, sejak 10 tahun terakhir ini undian saya tetap melekat untuk si penyanyi hebat lagu-lagu seperti PERCAYALAH, BUKAN CINTA BIASA, DIARI HATIMU dan BIARLAH RAHSIA.. Siapa dia...Biarlah Rahsia :)



Ketemu lagi kita, SALAM INSPIRASI